1.
A.
Pengertian Penggerakan
Actuating
secara literature berarti menggerakan
atau mulai bertindak. Actuating
adalah bagian yang sangat penting dalam proses manajemen. Apabila perencanaan,
organisasi, dan personalia sudah ada, maka fungsi pergerakan (actuating,
directing, leading, dan commanding) dapat dilakukan untuk merelisasi tujuan sebuah
perusahaan.
Menurut George R. Terry :
Pergerakan
adalah menempatkan semua anggota daripada
kelompok agar kerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
Menurut Prof. Dr. Mr. S. PrajudiAtmosudirdjo :
Pergerakan
adalah pengaktifan daripada orang-orang sesuai dengan rencana-rencana dan pola organisasi
yang telah ditetapkan.
Menurut Prof. Dr. H. ArifinAbdurrachman, MPA
Pergerakan
adalah kegiatan manajemen untuk membuat orang-orang lain suka dan dapat bekerja.
Menurut Koontz and O’Donnel :
Pergerakan
merupakan hubungan antara aspek-aspek individual yang timbul oleh adanya pengaturan
terhadap bawahan untuk dapat dimengerti dan pembagian pekerjaan yang efektif dan
efisien untuk tujuan perusahaan yang nyata.
Menurut Dr. winardi, SE :
Pergerakan
adalah usaha untuk menggerakan anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan yang bersangkutan.
Jadi
pergerakan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk membimbing,
mengarahkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melakukan kegiatan
usaha. Untuk dapat melaksanakan pergerakan harus mempunyai keahlian menggerakkan
orang lain, supaya mau bekerja baik sendiri maupunbersama-sama dengan penuh kesadaran
dan keikhlasan untuk menyelesaikan tugasnya supaya tujuan tercapai sesuai dengan
rencana yang telah dibuat sebelumnya. Karena manajemen adalah kegiatan pencapaian
tujuan bersama atau pun melalui usaha-usaha orang lain, maka jelaslah bahwa
actuating merupakan bagian yang paling penting dalam proses manajemen.
Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks
karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari
manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang
berbeda-beda. Ada beberapa prinsip yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan dalam
melakukan pengarahan yaitu :
1. Prinsip mengarah kepada tujuan
2. Prinsip keharmonisai dengan tujuan
3. Prinsip kesatuan komando
Hal
yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa
seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
·
Merasa yakin akan mampu
mengerjakan
·
Yakin bahwa pekerjaan
tersebut memberikan manfaat bagi dirinya
·
Tidak sedang dibebani
oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak
·
Tugas tersebut
merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan
·
Hubungan antar teman
dalam organisasi tersebut harmonis
1. B .Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu upeya
penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan (concoersive) untuk memotivasi
orang-orang untuk mencapi tujuan tertentu.
a) Macam-macam
Gaya Kepemimpinan
Adapun macam gaya kepemimpinan yang lain adalah:
1. Gaya Kepemimpinan
Otoriter/Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan
kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh.Segala pembagian tugas
dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut,sedangkan
pera bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan
Demokratis/Democratic
Adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada
para bawahan.Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai
suatu tim yang utuh.Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan
banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahanya.
3. Gaya Kepemimpinan
Bebas/Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil
dimana para bawahanya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian
masalah yang dihadapi.
b) Ciri-ciri
kepemimpinan yang ideal,yaitu sebagai berikut:
a. Keterampilan
mendidik,memiliki kemampuan menggunakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan
bawahan,mengubah sikap dan perilakunya dan meningkatkan dedikasinya kepada
organisasi;
b. Fleksibilitas,mampu
melakukan perubahan dalam cara berfikir,cara bertindak,sikap dan perilaku agar
sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi tertentu yang dihadapi tanpa
mengorbankan prinsip-prinsip hidup yang dianut oleh seseorang;
c. Keterampilan
Berkomunikasi secara efektif,fungsi komunikasi dalam organisasi antara lain:
a. Fungsi
Motivasi;
b. Fungsi
Ekspresi emosi;
c. Fungsi
penyampaian informasi;
d. Fungsi
pengawasan.
Selain itu Kepemimpinan ada dua macam,yaitu:
1. Kepemimpinan
Formal;dan
2. Kepemimpinan
Informal.
Dalam setiap organisasi selalu terdapat hubungan
formal dan hubungan informal.Hubungan formal melahirkan organisasi formal dan
hubungan informal melahirkan organisasi informal.
2.
Tujuan
serta Fungsi Penggerakan
Tujuan
penggerakan yaitu supaya manajemen berhasil secara efektif dan efisien,
membudayakan prosedur standar, menghindari kemangkiran yang tidak berarti,
membina disiplin, serta membina motivasi yang terarah. Penggerakan juga
memiliki sasaran yaitu untuk mendapatkan ketaatan disiplin, kepatuhan dan
kesediaan dari orang-orang lain untuk menyelesaikan tugas yang dipercayakan
kepadanya dengans ebaik-baiknya sesuai dengan pedoman yang diberikan.
Adapun
fungsi-fungsi dari pergerakan itu diantaranya :
a. Komunikasi,
merupakan hal terpenting dalam manajemen untuk menyampaikan informasi, memberi
penjelasan dan penerangan, member saran atau nasehat. Komunikasi juga mempunyai
unsur-unsur yaitu, penyampaian pesan atau ide, informasi yang disampaikan, alat
yang dipakai untuk berkomunikasi, penerima informasi, dan reaksi dari penerima.
b. HUMAN RELATION,
memperhatikan nasib seorang bawahan dan selalu ada keseimbangan antara
kepentingan pribadi dengan bawahan, mengembangkan kegembiraan dan semangat
kerja yang sebaik-baiknya.
c. LEADERSHIP
(Kepemimpinan), pimpinan harus membawa misi-misi
tertentu dan berusaha untuk mencapai tujuan itu. Oleh karena itu, pemimpin
harus mampu untuk mengambil keputusan-keputusan yang tepat, dan dapat membina
kerjasama yang harmonis antara unsure eksternal dan internal agar tujuan
tercapai dengan baik.
d. Pengembangan Eksekutif,
yaitu usaha agar setiap bawahan dapat mengambil keputusan sendiri yang tepat
dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas masing-masing. Serta dapat selalu
memperkuat disiplin, dan menaikan mutu kerja.
e. Pengembangan rasa
tanggung jawab, artinya mengembangkan rasa pada
diri untuk tidak menerima jikalau apa yang menjadi tugas atau kewajiban tidak
dikerjakan dengan baik.
f. Pemberian Komando,
memberikan perintah, member pengarahan yang efektif. Biasanya pimpinan
melakukannya karena mengetahui keahlian dan kemampuannya, mengerti akan kapasitas dan keinginan-keinginannya,
mengetahui apa yang dapat dihasilkan.
g. Mengadakan pengamatan,
atas pekerjaan serta aktivitas-aktivitas yang dilakukan.
h. Pemeliharaan moral dan
disiplin, mendidik serta member contoh kepada
bawahan tentang apa yang baik dan patut dijalankan, menjaga ketertiban,
kesopanan, dan kerukunan.
i.
Koordinasi,
merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar
tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat
kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Usaha yang dapat
dilakukan untuk mencapai tujuan itu, antara lain dengan memberi instruksi,
perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasan bimbingan atau
nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.
j.
Motivasi,
merupakan
suatu tindakan yang mendorong seseorang bertindak atau berperilaku tertentu.
Pemahaman terhadap motifasi seseorang merupakan kunci bila mendorong orang lain
untuk bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Cara memberikan
motivasi yaitu, memberikan upah yang layak, pemberian insentif, memperlihatkan
rasa harga diri, memenuhi kebutuhan rohani, memenuhi kebutuhan berpatisipasi,
menempatkan pekerja pada tempat yang tepat, memperhatikan lingkungan tempat
bekerja, memberikan kesempatan untuk maju, menimbulkan rasa aman dimasa depan,
dan menciptakan persaingan sehat.
k. Perilaku manusia/human behavior pimpinan dalam
membina kerjasama mengarahkan dan mendorong kegairahan kerja para bawahan perlu
memahami faktor-faktor manusia dan
prilaku mnusia peranan psikologis sosiologi anthropologi dan psikologi social
cukup besar karena ilmu penggetahuan ini membahas masalah manusia.
3.
Peranan
Perintah, Komunikasi, dan Disiplin dalam Menjalankan Penggerakan (Actuanting)
Agar
penggerakn dapat diperoleh dengan efektif maka sangat perlu menjalankan:
a. Perintah
b. Komunikasi
c. Disiplin
Supaya
manajemen dapat berhasil dengan baik dalam penerapannya.
4.
Istilah-istilah
daripada Penggerakan
Ada
bermacam-macam terminologi dalam bahasa asing untuk penggerakan, antara lain
adalah sebagai berikut :
·
Actuating adalah menggerakan orang lain secara umum.
·
Directing adalah menggerakan orang lain dengan memberikan
petunjuk-petunjukdanpengarahan.
·
Commanding adalah menggerakan orang lain dengan memberikan
alasan-alasan,
bimbingan dan nasehat.
·
Staffing adalah menggerakan orang lain dengan
menempatkan
pada fungsi-fungsi yang sesuai ataupun
dengan memberikan jabatan-jabatan yang tertentu.
·
Leading adalah menggerakan orang lain dengan
memberi contoh
dan
teladan yang baik, membawa kepada tujuan.
5.
Manfaat
dan Pentingnya Pergerakan
Pergerakan
itu sangat penting, disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
§ Pergerakan
(Actuating) adalah usaha untuk menggerakan manajemen.
§ Manusia
adalah unsur yang pertama dan utama dalam kegiatan manajemen.
§ Perencanaan
berhasil karena manusia menyatukan dan menghimpun
kegiatan-kegiatan bersama yang
tepat.
§ Organisasi
menjadi efektif apabila manusia menggunakan untuk bekerja sama secara baik dan tertib.
§ Pengawasan
akan efektif karena digunakan untuk membantu manusia dalam mencapai tujuannya.
§ Manajemen
akan berhasil apabila menggerakan orang-orang atau manusia yang kompeten dengan
tepat.
6.
Prinsip
dan Kegiatan-kegiatan Penggerakan
Kegiatan
penggerakan akan memperoleh hasil yang maksimal apabila memperhatikan
factor-faktor di bawah ini :
-
Memperlakukan manusia
dengan sebaik-baiknya
-
Mendorong pertumbuhan
dan perkembangan manusia
-
Menanamkan pada manusia
keinginan untuk melebihi
-
Menghargai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna
-
Mengusahakan keadilan
tanpa pilih kasih
-
Memberikan kesempatan
yang tepat dan bantuan yang cukup
-
Memberikan dorongan
untuk mengembangkan potensi diri
7.
Penghalang-penghalang
Dalam Menjalankan Penggerakan
Apabila
pelaksaan pergerakan tidak tepat, seringkali akan timbul hal-hal yang
menghalangi suksesnya kegiatan manajemen. Halangan-halangan itu antara lain :
-
Keragu-raguan dalam
memutuskan sesuatu
-
Kurangnya keahlian
dalam menggunakan manajemen
-
Tidak menepati
janji-janji
-
Diskriminasi dan pilih
kasih di antara pegawai
-
Tidak dapat
mengembangkan kerjasama yang kompak
8.
Cara
Untuk Memperoleh Penggerakan Yang Efektif
Ada
beberapa cara untuk mencapai penggerakan yang efektif dalam menjalankan
manjemen, diantaranya sebagai berikut :
1. Buatlah
seseorang merasa dirinya penting
2. Sadarilah
bahwa tiap-tiap anggota kelompok ada perbedaan-perbedaan individu
3. Jadilah
pendengar yang baik
4. Hormatilah
perasaan orang lain
5. Ketahuilah
bahwa kebanyakan orang bersifat “tamak”
6. Hindarilah
terjadinya perdebatan
7. Praktekanlah
manajemen partisipasi
8. Pergunakanlah
pernyataan-pernyataan untuk meyakinkan
9. Beri
perintah-perintah yang lengkap dan jelas
10. Ketahuilah
perasaan-perasaan orang lain secara mendalam
11. Gunakanlah
instruksi-instruksi yang tepat
12. Jangan
mendominasi
13. Sadarilah
bahwa semua orang mempunyai kebutuhan
14. Gunakanlah
pengawasan yang jitu dan serasi
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong,
U, Drs.; HUMAN RELATION DAN PUBLIC RELATION DALAM MANAJEMEN Alumni, Bandung,
1968
Koontz, Harold
and C.O. donnel ; PRINCIPLES OF MANAGEMEN, MC Graw Hill, -New York, 1964
Tidak ada komentar:
Posting Komentar