my music

Kamis, 21 Maret 2013

Penggerakan (Directing)


1.    A. Pengertian Penggerakan
Actuating secara literature berarti menggerakan atau mulai bertindak. Actuating adalah bagian yang sangat penting dalam proses manajemen. Apabila perencanaan, organisasi, dan personalia sudah ada, maka fungsi pergerakan (actuating, directing, leading, dan commanding) dapat dilakukan untuk merelisasi tujuan sebuah perusahaan.
Menurut George R. Terry :
Pergerakan adalah menempatkan semua  anggota daripada kelompok agar kerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
Menurut Prof. Dr. Mr. S. PrajudiAtmosudirdjo :
Pergerakan adalah pengaktifan daripada orang-orang sesuai dengan rencana-rencana dan pola organisasi yang telah ditetapkan.
Menurut Prof. Dr. H. ArifinAbdurrachman, MPA
Pergerakan adalah kegiatan manajemen untuk membuat orang-orang lain suka dan dapat bekerja.
Menurut Koontz and O’Donnel :
Pergerakan merupakan hubungan antara aspek-aspek individual yang timbul oleh adanya pengaturan terhadap bawahan untuk dapat dimengerti dan pembagian pekerjaan yang efektif dan efisien untuk tujuan perusahaan yang nyata.



Menurut Dr. winardi, SE :
Pergerakan adalah usaha untuk menggerakan anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan yang bersangkutan.
Jadi pergerakan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk membimbing, mengarahkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melakukan kegiatan usaha. Untuk dapat melaksanakan pergerakan harus mempunyai keahlian menggerakkan orang lain, supaya mau bekerja baik sendiri maupunbersama-sama dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk menyelesaikan tugasnya supaya tujuan tercapai sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Karena manajemen adalah kegiatan pencapaian tujuan bersama atau pun melalui usaha-usaha orang lain, maka jelaslah bahwa actuating merupakan bagian yang paling penting dalam proses manajemen.
Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda-beda. Ada beberapa prinsip yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan dalam melakukan pengarahan yaitu :

1.  Prinsip mengarah kepada tujuan
2.  Prinsip keharmonisai dengan tujuan
3.  Prinsip kesatuan komando

Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
·         Merasa yakin akan mampu mengerjakan
·         Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya
·         Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak
·         Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan
·         Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis

1. B .Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu upeya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan (concoersive) untuk memotivasi orang-orang untuk mencapi tujuan tertentu.

a)     Macam-macam Gaya Kepemimpinan
Adapun macam gaya kepemimpinan yang lain adalah:
1.       Gaya Kepemimpinan Otoriter/Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh.Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut,sedangkan pera bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2.       Gaya Kepemimpinan Demokratis/Democratic
Adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan.Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahanya.
3.       Gaya Kepemimpinan Bebas/Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil dimana para bawahanya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

b)     Ciri-ciri kepemimpinan yang ideal,yaitu sebagai berikut:

a.       Keterampilan mendidik,memiliki kemampuan menggunakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan,mengubah sikap dan perilakunya dan meningkatkan dedikasinya kepada organisasi;
b.       Fleksibilitas,mampu melakukan perubahan dalam cara berfikir,cara bertindak,sikap dan perilaku agar sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi tertentu yang dihadapi tanpa mengorbankan prinsip-prinsip hidup yang dianut oleh seseorang;
      c.       Keterampilan Berkomunikasi secara efektif,fungsi komunikasi dalam organisasi antara lain:
a.       Fungsi Motivasi;
b.       Fungsi Ekspresi emosi;
c.       Fungsi penyampaian informasi;
d.       Fungsi pengawasan.

Selain itu Kepemimpinan ada dua macam,yaitu:
1.       Kepemimpinan Formal;dan
2.       Kepemimpinan Informal.
Dalam setiap organisasi selalu terdapat hubungan formal dan hubungan informal.Hubungan formal melahirkan organisasi formal dan hubungan informal melahirkan organisasi informal.


2.    Tujuan serta Fungsi Penggerakan

Tujuan penggerakan yaitu supaya manajemen berhasil secara efektif dan efisien, membudayakan prosedur standar, menghindari kemangkiran yang tidak berarti, membina disiplin, serta membina motivasi yang terarah. Penggerakan juga memiliki sasaran yaitu untuk mendapatkan ketaatan disiplin, kepatuhan dan kesediaan dari orang-orang lain untuk menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepadanya dengans ebaik-baiknya sesuai dengan pedoman yang diberikan.
Adapun fungsi-fungsi dari pergerakan itu diantaranya :
a.       Komunikasi, merupakan hal terpenting dalam manajemen untuk menyampaikan informasi, memberi penjelasan dan penerangan, member saran atau nasehat. Komunikasi juga mempunyai unsur-unsur yaitu, penyampaian pesan atau ide, informasi yang disampaikan, alat yang dipakai untuk berkomunikasi, penerima informasi, dan reaksi dari penerima.
b.      HUMAN RELATION, memperhatikan nasib seorang bawahan dan selalu ada keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan bawahan, mengembangkan kegembiraan dan semangat kerja yang sebaik-baiknya.
c.       LEADERSHIP (Kepemimpinan), pimpinan harus membawa misi-misi tertentu dan berusaha untuk mencapai tujuan itu. Oleh karena itu, pemimpin harus mampu untuk mengambil keputusan-keputusan yang tepat, dan dapat membina kerjasama yang harmonis antara unsure eksternal dan internal agar tujuan tercapai dengan baik.
d.      Pengembangan Eksekutif, yaitu usaha agar setiap bawahan dapat mengambil keputusan sendiri yang tepat dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas masing-masing. Serta dapat selalu memperkuat disiplin, dan menaikan mutu kerja.
e.       Pengembangan rasa tanggung jawab, artinya mengembangkan rasa pada diri untuk tidak menerima jikalau apa yang menjadi tugas atau kewajiban tidak dikerjakan dengan baik.
f.       Pemberian Komando, memberikan perintah, member pengarahan yang efektif. Biasanya pimpinan melakukannya karena mengetahui keahlian dan kemampuannya, mengerti akan kapasitas dan keinginan-keinginannya, mengetahui apa yang dapat dihasilkan.
g.      Mengadakan pengamatan, atas pekerjaan serta aktivitas-aktivitas yang dilakukan.
h.      Pemeliharaan moral dan disiplin, mendidik serta member contoh kepada bawahan tentang apa yang baik dan patut dijalankan, menjaga ketertiban, kesopanan, dan kerukunan.
i.        Koordinasi, merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan itu, antara lain dengan memberi instruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasan bimbingan atau nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.
j.        Motivasi, merupakan suatu tindakan yang mendorong seseorang bertindak atau berperilaku tertentu. Pemahaman terhadap motifasi seseorang merupakan kunci bila mendorong orang lain untuk bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Cara memberikan motivasi yaitu, memberikan upah yang layak, pemberian insentif, memperlihatkan rasa harga diri, memenuhi kebutuhan rohani, memenuhi kebutuhan berpatisipasi, menempatkan pekerja pada tempat yang tepat, memperhatikan lingkungan tempat bekerja, memberikan kesempatan untuk maju, menimbulkan rasa aman dimasa depan, dan menciptakan persaingan sehat.
k.       Perilaku manusia/human behavior pimpinan dalam membina kerjasama mengarahkan dan mendorong kegairahan kerja para bawahan perlu memahami faktor-faktor  manusia dan prilaku mnusia peranan psikologis sosiologi anthropologi dan psikologi social cukup besar karena ilmu penggetahuan ini membahas masalah manusia.

3.    Peranan Perintah, Komunikasi, dan Disiplin dalam Menjalankan Penggerakan (Actuanting)

Agar penggerakn dapat diperoleh dengan efektif maka sangat perlu menjalankan:
a.       Perintah
b.      Komunikasi
c.       Disiplin
Supaya manajemen dapat berhasil dengan baik dalam penerapannya.

4.    Istilah-istilah daripada Penggerakan

Ada bermacam-macam terminologi dalam bahasa asing untuk penggerakan, antara lain adalah sebagai berikut :
·                     Actuating         adalah menggerakan orang lain secara umum.
·                     Directing         adalah menggerakan orang lain dengan memberikan
petunjuk-petunjukdanpengarahan.
·                     Commanding  adalah menggerakan orang lain dengan memberikan
alasan-alasan, bimbingan dan nasehat.
·                     Staffing            adalah menggerakan orang lain dengan menempatkan
pada fungsi-fungsi yang sesuai ataupun dengan memberikan jabatan-jabatan yang tertentu.
·                     Leading           adalah menggerakan orang lain dengan memberi contoh
dan teladan yang baik, membawa kepada tujuan.


5.    Manfaat dan Pentingnya Pergerakan

Pergerakan itu sangat penting, disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
§  Pergerakan (Actuating) adalah usaha untuk menggerakan manajemen.
§  Manusia adalah unsur yang pertama dan utama dalam kegiatan manajemen.
§  Perencanaan berhasil karena manusia menyatukan dan menghimpun
kegiatan-kegiatan bersama yang tepat.      
§  Organisasi menjadi efektif apabila manusia menggunakan untuk bekerja sama secara baik dan tertib.
§  Pengawasan akan efektif karena digunakan untuk membantu manusia dalam mencapai tujuannya.
§  Manajemen akan berhasil apabila menggerakan orang-orang atau manusia yang kompeten dengan tepat.



6.    Prinsip dan Kegiatan-kegiatan Penggerakan

Kegiatan penggerakan akan memperoleh hasil yang maksimal apabila memperhatikan factor-faktor di bawah ini :
-          Memperlakukan manusia dengan sebaik-baiknya
-          Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
-          Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
-          Menghargai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna
-          Mengusahakan keadilan tanpa pilih kasih
-          Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
-          Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi diri

7.    Penghalang-penghalang Dalam Menjalankan Penggerakan

Apabila pelaksaan pergerakan tidak tepat, seringkali akan timbul hal-hal yang menghalangi suksesnya kegiatan manajemen. Halangan-halangan itu antara lain :
-          Keragu-raguan dalam memutuskan sesuatu
-          Kurangnya keahlian dalam menggunakan manajemen
-          Tidak menepati janji-janji
-          Diskriminasi dan pilih kasih di antara pegawai
-          Tidak dapat mengembangkan kerjasama yang kompak

8.    Cara Untuk Memperoleh Penggerakan Yang Efektif

Ada beberapa cara untuk mencapai penggerakan yang efektif dalam menjalankan manjemen, diantaranya sebagai berikut :
1.      Buatlah seseorang merasa dirinya penting
2.      Sadarilah bahwa tiap-tiap anggota kelompok ada perbedaan-perbedaan individu
3.      Jadilah pendengar yang baik
4.      Hormatilah perasaan orang lain
5.      Ketahuilah bahwa kebanyakan orang bersifat “tamak”
6.      Hindarilah terjadinya perdebatan
7.      Praktekanlah manajemen partisipasi
8.      Pergunakanlah pernyataan-pernyataan untuk meyakinkan
9.      Beri perintah-perintah yang lengkap dan jelas
10.  Ketahuilah perasaan-perasaan orang lain secara mendalam
11.  Gunakanlah instruksi-instruksi yang tepat
12.  Jangan mendominasi
13.  Sadarilah bahwa semua orang mempunyai kebutuhan
14.  Gunakanlah pengawasan yang jitu dan serasi






DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong, U, Drs.; HUMAN RELATION DAN PUBLIC RELATION DALAM MANAJEMEN Alumni, Bandung, 1968
Koontz, Harold and C.O. donnel ; PRINCIPLES OF MANAGEMEN, MC Graw Hill, -New York, 1964

Tidak ada komentar:

Posting Komentar